Advertisement

Wakaf Solusi Masalah Pengangguran dan Ekonomi Umat di Indonesia

Ilustrasi wakaf/Foto: Melba Ferry Fadly
Sistem wakaf sangat efektif untuk mengatasi persoalan pengangguran, dan mampu menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat. Saat ini sudah ada Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang akan mengelola wakaf secara profesional.

PADA SUATU HARI, Khairul Umam didatangi oleh seseorang tetangganya yang kaya raya. Mereka berbincang tentang Islam dan kehidupan dunia akhirat. Perbincanhan mereka kemudian mengarah pada hal-hal pribadi. Tetangganya itu hidup bergelimang harta, namun tidak ada ketenangan batin yang dirasakan.

Ketika itu Khairul Umam menjadi imam mesjid di komplek PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI). Di tempat ini hampir tidak ada orang miskin. Kehidupan tetangganya sudah sangat berlebih dari sisi materi, karena mereka bekerja di perusahaan Migas asal Amerika itu.

"Namun secara batiniyah mereka belum mendapatkan ketenangan meskipun hidup dengan harta yang banyak," ujar Khairul Umam saat mengisi materi dalam sebuah pertemuan tentang wakaf di salah satu hotel di Pekanbaru belum lama ini.

Kepada tetangganya, dia kemudian menjelaskan ada tiga amalan manusia yang pahalanya tidak pernah putus meskipun manusia itu sudah meninggal dunia:
Pertama, anak yang saleh.
Kedua, ilmu yang bermanfaat.
Ketiga, sedekah jariyah.

"Mungkin tetangga saya itu merasa belum punya keyakinan terhadap anaknya, apakah bisa menjadi anak yang saleh atau tidak. Apalagi dengan harta yang diwariskan, dikhawatirkan akan membuat anaknya lupa diri. Kemudian, kemungkinan dia juga merasa belum bisa memberikan ilmu yang bermanfaat kelada orang lain. Tapi dia punya harta yang banyak. Tetangga saya itu kemudian tertarik untuk mewakafkan sebagian kecil hartanya dan berharap menjadi amal jariyah," cerita alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini.

Itulah awal mula hadirnya sebuah Lembaga Nazhir Wakaf (LNW) Ibadurrahman di Duri, Riau. Kini lembaga itu dipimpin oleh Khairul Umam sebagai direktur dengan 16 jenis program wakaf tunai yang  dikelola secara profesional.

Hidup bersosial sangat dianjurkan dalam Agama Islam. Syariat menyerukan agar umat Muslim beribadah dengan nilai-nilai sosial dan ekonomi, salah satunya dengan cara berwakaf.

Sedangkan wakaf sendiri sudah ada sejak pertama kali Islam hadir di muka bumi. Bukti nyata yang dirasakan hingga saat ini adalah wakaf kebun kurma oleh Usman Bin Affan Ra. Wakaf itu dikelola dengan baik untuk mengatasi masalah perekonomian dan sosial umat di tanah Arab.

Dalam Islam, orang yang mengelola wakaf disebut nazhir. Nazhir boleh secara perorangan maupun kelompok, baik dalam bentuk badan hukum maupun lembaga sosial keagamaan lainnya. "10% dari hasil pengelolaan wakaf diperbolehkan untuk pengelola wakaf," kata Khairul Umam.

Saya tergerak mengelola wakaf karena banyak sekali ditemukan di tengah masyarakat kita, bagaimana kesulitan ekonomi sebuah keluarga yang sangat ingin menyekolahkan anaknya di boarding chool, tapi mereka tidak punya cukup dana. Wakaf yang sudah kami kelola berhasil mewujudkan itu. Anak-anak bisa bersekolah secara gratis, bahkan diberikan beasiswa. Setelah tamat mereka bisa langsung bekerja di unit usaha wakaf yang kami kelola," ujar Umam.

LNW Ibadurrahman salah satu conton nyata jika lembaga wakaf dikelola secara profesional akan memberikan dampak sangat positif bagi umat. Mengelola sebuah unit usaha melalui program wakaf sebenarnya sudah banyak diadopsi oleh negara-negara maju, seperti Malaysia dan Singapura.

Bahkan sistem wakaf menjadi andalan, sebab terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara sosial, serta mengakat perekonomian orang-orang yang bekerja sebagai pengelola hasil wakaf sendiri.

Wakaf Atasi Masalah Pengangguran dan Mengangkat Ekonomi Daerah

DERETAN ULAMA FIQIH menyebut bahwa wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan tanpa lenyap bendanya, dengan cara tidak melakukan perbuatan hukum terhadap benda wakaf tersebut. Serta disalurkan pada suatu yang mubah, atau tidak haram hukumnya menurut Islam.

SUMBER: IG @literasizakatwakaf
GRAFIS: Melba Fery Fadly
Di Tanah Air sendiri, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Wakaf di Indonesia. Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Decymus mengatakan, sistem wakaf sangat efektif untuk mengatasi persoalan pengangguran dan mampu menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Misalnya di suatu kampung yang masyarakatnya menggantungkan perekonomian pada perkebunan sawit. 30% saja dari total lahan perkebunan di kampung itu dikwakafkan, maka hasilnya bisa digunakan untuk membangun sekolah, agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan gratis. Lalu, untuk masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah, bisa diberdayakan untuk menyerap lapangan pekerjaan. Kasarnya menurut saya, pengangguranpun bisa digaji, sampai mereka mandiri," ujar Decymus.

Belajar Wakaf dari Khalifah Ustman Bin Affan

SAAT KAUM MUSLIMIN hijrah ke Madinah dari waktu ke waktu, jumlah umat Islam kian bertambah. Umat Islam mulai dihadapkan pada situasi panceklik air bersih, sangat berbeda dengan kondisi saat mereka berada di Mekah.

Satu-satunya sumur terbesar di Madinah milik Biru Raumah, seorang Yahudi. Dia menjual air dari sumur itu kepada kaum Muslimin. Kaum Muslimin ketika itu sangat ingin membeli sumur secara utuh. Namun si pemilik hanya mau menjual dengan harga fantastis. Rasulullah SAW yang mengetahui kabar itu, sempat menawarkan kepada Biru agar sumur tersebut ditukar dengan sebidang kebun kurma yang cukup luas. Namun sang pemilik sumur menolak mentah-mentah.

Rasulullah SAW bersabda; Wahai sahabatku, siapa saja dari kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, niscaya akan mendapatkan surgaNya Allah SWT. (HR. Muslim).

Ustman Bin Affan yang mendengar kabar itu bergegas ingin membeli sumur itu dengan harga tinggi. Awalnya si Yahudi menolak, hingga Ustman menawarkan dengan perjanjian jual beli bersyarat (sumur itu dimiliki secara bergantian. Sehari milik Ustman, sehari milik Biru, si Yahudi).

Pada hari dimana sumur itu menjadi milik Ustman, dia mengumumkan kepada umat Muslim bahwa sumur ini boleh diambil airnya untuk keperluan sehari-hari. Keperluan air bersih umat Islam ketika itu cukup untuk dua hari. Sehingga pada saat sumur itu menjadi milik Biru, tak ada umat muslim yang membeli air bersih kepadanya.

Dengan kondisi demikian, sangat tidak memungkinkan bagi Biru Raumah untuk mempertahankan bisnisnya. Sehingga dia mendatangi Ustman Bin Affan Ra, dan meminta Ustman membeli setengah sumur miliknya itu dengan harga yang sama. Sejak itu sumur terbesar di Madinah ini menjadi milik umat Muslim seluruhnya.

Sumur wakaf milik Ustman Bin Affan itu terus berkembang. Oleh Pemerintah Ustmaniyah, sumur itu dijaga dan dipelihara dengan baik hingga di zaman Kerajaan Saudi. Sampai suatu ketika di sekitar sumur itu tumbuh pohon kurma dalam jumlah banyak.

Kejaraan Arab melalui Kementerian Pertanian, mengelola hasil kebun kurman itu. Uang yang didapat di bagi dua. Setengah disedekahkan untuk anak yatim dan fakir miskin, setengahnya lagi dikelola secara profesional.

Kekayaan Khalifah Ustman Bin Affan terus bertambah, sampai akhirnya dibelikan sebidang tanah di kawasan dekat dengan Mesjid Nabawi. Di atas tanah itu dibangunlah sebuah hotel bintang lima dan terus berkembang pesat hingga saat ini.

Rasulullah SAW bersabda; Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh. (HR. Abu Daut dan Nas'i).

Harta yang Boleh Diwakafkan

WAKAF BISA DALAM bentuk aset dan uang tunai. Wakaf yang dikelola untuk investasi dan bisnis diyakini mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, bahkan perekonomian negara. Dengan cara transpormasi tabungan masyarakat menjadi modal investasi.


Hal itu bisa dicapai dengan pengelolaan dana wakaf (mulai dari pengimpunan, pengelolaan dan pengembangan secara profesional-bertanggungjawab). Manfaatnya, menjadi sarana pertumbuhan ekonomi negara.

Adapun benda tidak bergerak yang bisa diwakafkan yakni, tanah, bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut, hak milik atas satuan rumah susun, dan benda tidak bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan Syariat Islam.

Yuk Berwakaf ke BWI

DI TANAH AIR, tata cara wakaf tanah ini telah diatur dalam Pasal 16, Ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004; bahwa perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya diharuskan datang sendiri ke hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), yaitu kepala KUA atau Notaris untuk melaksanakan ikrar wakaf.

Wakaf yang disalurkan akan sangat membantu kemaslahatan umat terutama dalam bidang sosial-ekonomi. Hasil wakaf akan diperuntukkan untuk membangun rumah sakit, menunjang pendidikan, membangun mesjid, dan program sosial-ekonomi lainnya.

Saat ini sudah ada Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang akan mengelola wakaf secara profesional. Lembaga independen ini sengaja dibentuk negara untuk mengelola wakaf berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. BWI dibentuk bukan untuk mengambil alih aset-aset wakaf yang selama ini dikelola oleh nazhir (pengelola aset wakaf) yang sudah ada.

BWI hadir untuk membina nazhir agar aset wakaf dikelola lebih baik dan lebih produktif, sehingga bisa memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat, baik dalam bentuk pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, maupun pembangunan infrastruktur publik. BWI juga sudah membentuk perwakilan BWI Provinsi yang tersebar pada 34 Provinsi di Indonesia

Saat ini, menurut data yang tercatat di tanah wakaf yang telah berhasil dihimpun luasannya mencapai 420 ribu hektar. Seluruh jumlah stakeholder wakaf di Indonesia terus berupaya agar aset tanah wakaf dapat dioptimalkan, sehingga bisa meraih potensi kapitalisasi mencapai Rp2 ribu triliun. ***

Pria Ini Hampir Mati Karena Digigit Nyamuk

 


Seorang pria bernama Hu, hampir mati karena dia mengaruk bekas gigitan nyamuk terlalu keras. Bekas garukan itu luka, kemudian infeksi.

World of Buzz melaporkan Hu tak sadar karena menggaruk bekas gigitan nyamuk itu ketika dia terlelap. Saat pagi bekas karukannya itu membengkak. Dia tidak menghiraukan itu.

Anehnya, bengkak itu tidak mereda bahkan semakin parah. Setelah tiga hari wajahnya terus membengkak bahkan keluar nanah dari bekas gigitan tersebut.

Hu panik. Bergegas dia ke rumah sakit. Medis menyatakan bahwa kondisi bengkak di pipi Hu sudah sangat parah. Hu bahkan tak bisa membuka matanya.

Setelah dianalisis, dokter menemukan luka sepanjang 5 cm di wajahnya dan pembengkakan disebabkan oleh infeksi luka akibat gigitan nyamuk. Kondisinya sudah sangat serius dan dokter menyebut Hu mengidap nekrosis," kata dokter yang menangani luka Hu.

Nekrosis adalah kondisi infeksi yang serius dan bisa memburuk menjadi sepsis jika tidak diobati. Dokter menyarankan untuk berhati-hati menggaruk gigitan nyamuk terutama yang ada di wajah karena sangat mudah terinfeksi.

Cuaca yang panas juga memudahkan terjadinya infeksi karena ketika menggaruk dan menyebabkan luka terbuka, kotoran dari kulit wajah dengan mudah mengakibatkan infeksi serius. ***

Orang Nurwegia Cipta Lagu Tentang Nasi Padang

 

Masyarakat Indonesia pada umumnya tentu tidak asing lagi dengan makanan yang bernama Nasi Padang. Namun apa jadinya jika Nasi Padang itu dibuat menjadi lagu?

Baru-baru ini, seorang pria berkebangsaan Norwegia berhasil menyita perhatian warga Indonesia. Bagaimana tidak, lagu yang dibuatnya cukup unik. Dia adalah Audun Kvitland Rostad.

Di lagu tersebut, dia mengungkapkan kecintaannya terhadap makanan asal Sumatera Barat itu. Hingga hari ini, video tersebut setidaknya telah menyita perhatian hingga 170,053 yang melihat video tersebut.

Penasaran? Berikut ini lirik lagu Nasi Padang yang dinyanyikan Audun Kvitland

I still remember when i tasted you
I wouldn’t believe that is good be true
It was the first time in my life

And if you a human,
I would make you my wife

Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang

It’s the best thing you will love the taste
If you never tasted
It’s a big this grace
I’m a biggest fan
Just remember one thing
You may to food with your hand

Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang

If I’m closing my eyes
I feel the taste on my lips
I can feel the kobokan on my fingertip
And I really thing your silly
If you leaned the table without tasted the chili

Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang
Nasi Padang

I like it like a bee likes honey
I like it like everyone likes money
I like it like the kids like their bunny
I like it if is rainy or sunny

I like it like…

Prinsip dan Hukum Ketergantungan

 

Setiap orang pasti ingin menjalankan kehidupan dengan penuh keseimbangan. Mampu menyelesaikan berbagai persoalan tanpa keputus asaan, melewati kesedihan dan rintangan tanpa penyesalan, dan menikmati kesenangan atau kebahagiaan dengan kewajaran.

Lalu, bagaimana caranya kita menjalankan dan menikmati kehidupan dengan segala dinamikanya? dengan segala pahit manis, tantangan dan peluang, kesedihan dan kesenangan, maupun antara kebahagiaan dan penderitaan?

Jawabannya tergantung pada KETERGANTUNGAN seseorang.
Bila kita lebih banyak menggantungkan harapan, bantuan atau permohonan kepada manusia dalam aspek kehidupan apapun itu, maka siap – siaplah untuk menerima kenyataan bila suatu ketika kita akan kecewa atas hasil yang akan diperoleh. Mengapa, karena sesungguhnya manusia memiliki keterbatasan sebagaimana diri kita yang juga memiliki keterbatasan dengan segala kelebihannya.

Lantas, apakah kita tidak boleh bergantung, berharap atau memohon bantuan kepada seseorang? Jawabannya tentu tidak. Sebab, kita dan orang – orang lainnya adalah manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial, makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain, saling melengkapi, saling menerima dan memberi.  Artinya, boleh – boleh saja bila kita bergantung kepada seseorang, berharap kepada manusia atau memohon bantuan. Permintaan bantuan atau permohonan kita kepada manusia merupakan wujud bagian dari usaha.

Hanya saja, KETERGANTUNGAN tersebut harus memiliki batasan yang jelas, batas kewajaran, terukur dan disadari sejak dini. Bahwa kadar ketergantungan kita tidak boleh melebihi batas kewajaran, yakni melampaui ketergantungan yang hakiki. Karena ketergantungan yang sesungguhnya, yang hakiki ialah ketergantungan kepada Tuhan. Ini maknanya, ketergantungan kepada manusia, entah itu tergantung akan kebutuhan, tergantung akan bantuan, pertolongan atau harapan, cukuplah sewajarnya saja. Sebab, manusia memiliki keterbatasan dengan segala kelebihannya sebagaimana keterbatasan yang kita miliki.

Inilah yang harus kita sadari dari awal, kita pahami bahwa ketergantungan kita kepada manusia cukuplah sebatas kewajaran, sebatas sunatullah karena kita manusia sosial, manusia yang tidak hidup sendiri. Melalui kesadaran sejak dini atau pemahaman yang baik (batasan ketergantungan), maka jumlah kekecewaan yang muncul hanya sebatas kewajaran saja dan dapat kita terima. Sebab, ketergantungan kita yang sesungguhnya hanya kepada Allah Subhanallah ta’ala, Tuhan penguasa Jagat Raya.

Dengan kata lain, Tuhan tak memiliki keterbatasan, tak memiliki kekurangan, tak memiliki ketergantungan dengan siapapun, karena Tuhan memiliki segalanya. Itulah mengapa, ketergantungan kita kepada manusia tidak boleh melampaui ketergantungan kita kepada Tuhan. Ketergantungan kepada Tuhan harus melampaui ketergantungan kepada manusia, bukan sebaliknya. Jika ini dapat dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari, aspek apapun itu, maka kita tidak akan kecewa kepada manusia melainkan sewajarnya saja.

Jika di ilustrasikan dalam kehidupan berorganisasi, maka ketergantungan kita kepada manusia (baik itu teman, rekan kerja, pimpinan, ulama, pakar, keluarga dan lainnya) tidak boleh lebih dari 50+1 (lebih dari setengah yang menyebakan terjadinya dominasi atau kelebihan). Ini hanyalah contoh sederhana. Dan biasanya, semakin besar dominasi ketergantungan seseorang kepada Tuhannya, maka kecendrungan kedekatan seseorang tersebut kepada Tuhannya semakin dekat pula.

Jika ketergantungan kita kepada Tuhan dengan penuh keyakinan melebihi ketergantungan pada apapun, maka bersiap – siaplah untuk menerima yang terbaik. Bagaimana mungkin kita akan kecewa, putus asa, takut, cemas, sedih atau merasa menderita, jika kita bergantung kepada pemilik Semesta Alam, pemilik bumi dan langit.

Yang menjadi masalah ialah, seberapa yakin kita bahwa kita benar – benar telah bergantung kepada Tuhan? Bahwa ketergantungan kita memang sangat besar dari apapun? Dan seberapa dekat kita kepada Tuhan, tempat kita bergantung?

Karena bagaimana mungkin kita mengaku yakin, bahwa ukuran ketergantungan kita kepada Tuhan jauh lebih besar dari ketergantungan apapun (termasuk manusia), sementara kita jauh dari Nya. Sebab hukumnya berbanding lurus, semakin dekat kita kepada Tuhan maka dominasi ketergantungan kita kepada Tuhan juga semakin besar. Sebaliknya berlaku hal yang sama, semakin jauh kita kepada Tuhan maka dominasi ketergantungan kita kepada Tuhan juga semakin kecil.

Jika begitu, seberapa dekat kita dengan Tuhan? Jawabannya, mari kita menjawab sendiri dengan penuh kejujuran agar masalah ketergantungan ini dapat kita perbaiki untuk hidup yang lebih seimbang.
Kesimpulannya, prinsip ketergantungan ini berlaku dalam aspek kehidupan apapun. Baik terkait dengan teman, tetangga, rekan kerja, pimpinan, ulama, rekan bisnis, guru, keluarga kita, dalam dunia bisnis, dunia kerja, dunia politik, dunia kampus dan lainnya.

Jika kita membutuhkan pertolongan atau bantuan dari siapapun, maka janganlah terlalu berlebihan (sangat bergantung), cukup sewajarnya. Gantungkanlah permohonan, bantuan, harapan atau pertolongan tersebut kepada Allah Subhanalllah Ta’ala, pemilik bumi dan langit. Yakinlah, Tuhan tidak pernah mengecewakan kita! Seberapa dekat (bergantung) kita dengan Tuhan?

Penulis: M Junaidi, GM PT Citra Media Bertuah

Tetes Mata Hanya Boleh Sekali Pakai

 
Ketika mengalami gangguan mata yang terasa kering, gatal atau mata memerah, penggunaan obat tetes mata menjadi salah satu solusi. Namun sebelum menggunakannya ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu cara penggunaan dan kandungan yang terdapat dalam obat tersebut. Karena ternyata, obat tetes mata ini hanya bisa digunakan dalam sekali pakai.

Hal itu katakan Ketua pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Falah, selain hanya pemakaian sekali, hal lain juga harus diperhatikan adalah penggunakannya secara tepat.

"Contoh kecil saja dalam penggunaan tetes mata ini sebenarnya hanya boleh satu kali pakai, dan ini banyak dari masyarakat yang tidak mengetahuinya," sebutnya.

Selanjutnya, ketua IAI mengatakan, pengetahuan masyarakat sangat kurang dalam menggunakan obat, banyak sekali diantara mereka masih menggunakan obat yang dipakai orang untuk dirinya, padahal belum tentu gejalanya sama, jadi lebih baik konsulkan dahulu.

"Banyak saya jumpai, masyarakat yang menggunakan obat yang dipakai orang untuk dirinya, sebenarnya itu tidak boleh, sebab gejala yang dideritanya sama," katanya.

Lanjut, ia juga mengatakan obat itu bisa menjadi racun yang mematikan jika dikonsumsi tidak sesuai anjuran. Apalagi mata merupakan organ penting yang harus dijaga kondisi kesehatan dan kebersihannya.

Dengan menggunakan obat tetes mata, jika terjadi gangguan ringan. Segera konsultasi ke dokter spesialis mata jika kondisi tidak segera membaik atau timbul gejala lain.

"Jika ada efek samping segera konsultasikan kedokter, takutnya nanti timbul gejala lain," tambahnya.

Dan hentikan penggunaan obat tetes mata serta Informasikan produk obat tetes mata yang digunakan kepada dokter.

Setelah obat tetes mata dibuka, sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan gelap. Selain itu, Jangan menggunakan obat tetes mata secara bersama-sama atau bergantian. Satu obat tetes mata hanya untuk satu orang.

Jika menggunakan lebih dari satu obat tetes mata, maka setelah menggunakan obat yang pertama sebaiknya menanti hingga 2 menit barulah kemudian menggunakan obat tetes mata yang berikutnya.

Ketua IAI juga mengingatkan untuk cerdas menggunakan obat. "Dihimbau untuk menggunakan obat secara tepat, baca informasi dengan cermat, perhatikan komposisi, indikasi, dosis dan cara pakai serta efek samping," tutupnya.

Vape Jadi Bisnis Menjanjikan

 
Vaping, Sebuah trend yang belakangan ini kian marak dikalangan anak muda Pekanbaru. Seperti diketahui, Vape dikenal sebagai rokok elektrik. Salah satu alternatif bagi perokok untuk menikmati rokok dengan berbagai varian rasa-rasa.

Cara penggunaannya sama seperti rokok pada umumnya. Namun asap yang dihasilkan oleh alat itu, itu bukanlah asap seperti menghisap rokok, melainkan uap dari cairan dengan berbagai varian rasa yang telah dimasukkan kedalam vape tersebut.

Melihat trend tersebut, beberapa pelaku usaha menangkap peluang dan mulai menjajaki bisnis tersebut. Seperti halnya Mico, selaku owner Premium Vape Store & Cafe, yang berlokasi di jalan Hangtuah nomor 20A, tepatnya di depan Bambu Kuning.

Cafe ini awalnya merupakan Cafe Coconut Ice Cream yang dilabeli dengan nama Mangkok Pelangi. "Awalnya cafe, berjalan 6 bulan dari bulan Mei tahun 2014 yang lalu," katanya.

Tidak lama kemudian, sang owner menemukan hobi baru, yaitu Vapor, lebih kurang 1 bulan dirinya Vaping. Tidak berfikir lama, Mico tertarik dan melihat peluang dengan langsung membuka Vape Store di Cafenya tersebut.

"Saya yakin dengan peluang yang saya ambil ini. Langsung buka vape store di cafe sendiri. Akhirnya saya ubah nama tokonya menjadi Premium Vape Store & Cafe," katanya.

Dia menyakini bahwa usaha yang dijajakinya saat ini akan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit, mengingat trend yang bermunculan saat ini. Meskipun identik dengan asap, dan seolah-oleh seperti merokok, Vaping ini tidak hanya dikonsumsi oleh pria, wanita pun kerap mengonsumsinya.

"Pangsa pasarnya yang jelas 18 tahun keatas, dan tujuannya agar dapat meninggalkan rokok bagi perokok berat dan beralih ke vapor," jelasnya.

Possum Layang yang Lucu dan Pintar

Menggemaskan, imut, lucu dan pintar menjadikan Possum layang sebagai binatang peliharaan. Possum layang atau yang biasa dikenal dengan sugar glider kini menjadi salah satu binatang peliharaan di kota Pekanbaru.

Para pecinta sugar glider sudah membentuk komunitas sejak tiga tahun yang lalu. Sugar Glider Pekanbaru kini memiliki anggota 30 orang pecinta sugar glider.

Sugar glider adalah marsupial arboreal kecil yang biasa ditemukan di tasmania dan hutan-hutan di Australia. Namun di Indonesia sugar gelider dapat dijumpai di daerah Papua.

Maindra Suzarn menceritakan asal muasal nama dari sugar glider "binatang kecil ini sangat menyukai makanan manis dan suka melayang, makanya orang banyak bilang sugar glider," ungkapnya.

Selain sebagai tempat sharing,  komunitas ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan sugar gelider  ke masyarakat Pekanbaru,  dia mengungkapkan masih banyak masyarakat pekanbaru yang mengira sugar glider adalah anak tikus, bahkan ada yang mengira sebagai anak musang.

Sugar glider merupakan jenis hewan yang paling gampang perwatannya, sekali seminggu cukup memotong kuku dan mandi atau dilap pakek tisu basah non alkhol. Dan diusia 7 bulan ke atas sugar glider sudah bisa diternak.

"Sugar glider itu binatang tanpa stress mbak, cuaca apapun binatang ini tetap bisa beradaptasi, kalau makanannya biasanya saya kasih bubur bayi rasa pisang kadang diselingi dengan buah-buahan", tambahnya.

Untuk anda yang tertarik memelihara binatang lucu ini dapat menghubungi admin pada akun instagram @Sugarglider_riau_shop. Harga satu ekor sugar glider usia 1-2 bulan dibandrol dengan harga 800.000. Dan untuk anda yang ingin join dengan komunitas ini silahkan kunjungi acara gathering di taman kota setiap hari minggu pukul 08:00 pagi.

Ingin Foto di Jembatan Ini, Tapi Membingungkan

 
Menjadi salah satunya icon Siak, selain Istana Siak,  Jembatan Tengku Agung Sultana Latifah juga kerap menjadi objek foto bagi pengunjung yang datang ke Siak Sri Indrapura, Riau. Namun sayang, Icon yang satu ini tidak lagi bisa dinikmati oleh pelancong yang sengaja datang untuk berwisata ke jembatan ini.

Pasalnya, himbauan dan larangan terpajang jelas ketika akan menyeberang Jembatan TASL. Selain itu terlihat penjagaan dan pengawasan dari Dinas Perhubungan, dengan adanya posko dishub sebelum melewati jembatan.

Dalam papan larangannya bertuliskan 'Dilarang berhenti dan berjualan disepanjang jembatan'. Pantauan bertuahpos sesekali dishub melakukan pemantauan kendaraan yang berhenti dijembatan dan membunyikan klakson seraya menghimbau dilarang berhenti, lantas membuat mereka bergegas menghidupkan kendaraannya.

Hal itu juga pernah dirasakan M. Dani, berkunjung ke Siak bersama keluarganya. Kemegahan Jembatan TASL sontak membuatnya menghentikan kendaraannya untuk mengabadikan foto.

"Kita serba salah, mau berhenti sebelum jembatan ataupun di jembatan sama aja dipinggir jalan parkirnya. Pernah ditegur juga sama petugas Dishub, lah namanya juga kan kita pengen foto di jembatan, tapi enggak ada disediakan tempat parkir mobil untuk kita berfoto-foto, serba salah aja gitu,"ungkapnya.

Pelancong pun menyayangkan tidak adanya fasilitas parkir bagi wisatawan untuk menikmati salah satu Icon Siak.

"Jembatan ini kan cuma ada di Siak, jadi sayang aja kalau tidak ada fasilitas untuk pengunjungnya, namanya pengunjung pasti pengen foto-foto, berhenti gak boleh, alasannya ganggu lalu lintas sebab parkir ditepi jalan, tapi apa bedanya juga kalau kita berhenti sebelum jembatan, toh gada tempat parkirnya juga, dipinggir jalan juga, "sebutnya lagi.

Hal lain pun diungkapkan Mus, tidak adanya area parkir yang tepat membuat pengunjung masih terlihat berhenti dijembatan dan merasa sedikit menganggu.

"Kita terganggu juga mbak, kalau ada mobil kadang lebih dari satu dan juga rombongan motor kadang berhenti dijembatan, tapi ya gimana enggak kayak gitu, untuk parkir mereka juga gak ada,"kata warga Siak ini.

Dinas Perhubungan kabupaten Siak Kaharudin melalui Kasi Lalu lintas angkutan jalan (KLJ), Junaidi, saat bertuahpos temui mengatakan, hal itu sempat dibahas, namun hingga sekarang belum menemukan solusinya.

"Masalah itu pernah sempat dibahas, tapi belum ada solusinya,"terangnya singkat.

Es Krim Sehat Ala Brocco Vegetable Ice Cream

 
Tidak terlalu suka dengan sayuran? Bagaimana jika dipadukan dengan ice cream, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengonsumsi sayur-sayuran yang besar manfaatnya tersebut. Nah, Anda bisa mendapatkannya di Brocco Vegetable Ice Cream.

Sesuai namanya, Anda diajak untuk menikmati segarnya es krim dengan rasa sayur-sayuran yang sehat. Citra, selaku owner akan menjelaskan apa itu Brocco Vegetable Ice Cream.

"Jadi ini es krim sayur, merupakan es krim yang bercita rasa sayuran yang diproses dengan menggunakan sayuran," ungkapnya kepada kru Bertuahpos.com, Jumat (07/10/2016).

Awal mulanya hanya menyuguhkan varian rasa sayur-mayur, namun saat ini, seiring berjalannya waktu, Brocco Vegetable Ice Cream juga menyuguhkan es krim dari buah-buahan.

"Awalnya hanya sayuran, tapi kini kita juga sediakan buah asli," tambahnya.

Lebih lanjut Citra menjelaskan bahwa es krim yang diolahnya tidak menggunakan ecense dan emulsifier.

"Hal yang membedakan dari es krim lainnya yaitu kami sama sekali tidak menggunakan ecense dan emulsifier yang sifatnya mengembang. Jadi es krim kita ini teksturnya padat dan berserat, karena tidak menggunakan dua bahan tersebut, yang biasanya digunakan untuk buat es krim pada umumnya," jelasnya.

Es krim yang diproduksi Citra hanya terdiri dari 1 ukuran, dengan ukuran 100ml. Harga yang sangat terjangkat dan bersahabat salah satu keunggulan dari Brocco Vegetable Ice Cream, hanya dibandrol harga Rp7 ribu per cup, Anda sudah dapat menikmati es krim bercita rasa sayur dan buah ini.

"Tentunya menggunakan bahan-bahan yang aman dan berkualitas. Meskipun harga yang kita tawarkan sangat murah, Rp 7 ribu, kami tidak mengurangi kualitas," sebutnya.

Terdiri dari 10 varian rasa yang dapat dipilih sesuai selera, yakni Brokoli, buah Naga, buah Beet, Wortel, Jagung, Ubi Ungu, Green Tea, Kurma, Pisang dan Kacang Merah.

"Kita menggunakan bahan pembuatannya seperti dari susu sapi Low fat, sayur-mayur buah-buahan yang segar, dan cream," sambungnya.

Nah, tunggu apalagi. Penuhi asupan gizi dengan cara yang menyegarkan. Langsung saja meluncur ke Brocco Vegetable Ice Cream, di Jalan Pandan nomor 5, Tangkerang Utara. Buka setiap hari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Bisa delivery cukup menghubungi line: 0852 7118 8995, Pin BBM: 2b1378b.